Kamis, 09 Maret 2017
SOTO BEBEK
Soto Bebek
Soto biasanya berbahan daging sapi atau ayam. Namun, soto yang satu ini terbilang unik, dan tentunya enak. Karena terasa aneh inilah, soto bebek Pak Kenthung yang berada di Gombong, Kebumen (Jateng), menjadi tempat tujuan kuliner banyak orang.
Cukup sulit untuk meramu daging bebek. Itu ungkapan yang pertama terlontar dari mulut Edi Kurniawan (38), pemilik kedai soto bebek “Pak Kenthung’s” di Jl Gereja No 99 Gombong ini. Pria berperawakan tambun, sehingga sering dipanggil Kenthung, mengakui jika daging bebek memiliki keunikan tersendiri dibanding daging unggas lainnya. Daging bebek memiliki aroma yang lebih amis, sehingga penangannya tentu lebih rumit dibandingkan daging ayam. Selain itu, tekstur dagingnya lebih liat dan basah, tetapi rasanya lebih gurih.
“Di Perancis atau di China dan di negera Eropa lainnya, bebek adalah hidangan istimewa yang harganya selangit,” ujar pria yang memang pernah melanglang buana ke berbagai negara saat menjadi chief di sebuah kapal pesiar ternama selama bertahun-tahun.
Berbekal pengalamannya itulah, daging bebek yang dikenal alot dan amis mampu ia sajikan dalam hidangan lezat soto bebek. Aroma rempah-rempah yang menjadi bumbu utama menjadikan soto bebek tersebut menggoda selera.
Asyiknya lagi, Edi memadukan soto khas Sokaraja dan soto asli Gombong dalam tiap porsi yang ia sajikan. Sebagai penanda ciri khas soto Gombong, soto bebek Pak Kenthung dilengkapi dengan perkedel yang terbuat dari singkong. Sementara kekhasan soto Sokaraja terwakili dari kaldunya yang buket, lezat dengan tambahan bumbu kacang yang gurih.
Dalam menghidangkannya, soto bebek disajikan dengan lontong atau nasi sesuai pesanan. Nasi atau lontong pun bisa dipisah di mangkok tersendiri. Seporsi soto bebek dimasukkan dalam sebuah mangkuk. Di sana sudah ada kerupuk dan ceker bebek dalam satu paket. Sebagai penambah selera, disertakan irisan jeruk nipis dalam tempat kecil terpisah
Setelah disantap, hmmmmm… rasanya sangat nikmat. Dagingnya sungguh empuk dan sama sekali tidak ada rasa amis. Bumbu rempahnya terasa segar menyeruak di dinding mulut. Sementara untuk penghilang haus, tersedia aneka minuman. Mulai es campur, es jeruk, lemon tea hingga es teh.
Hebatnya, harga satu porsi soto bebek terbilang sangat murah. Yakni hanya Rp 5.000/porsi. Tak heran jika hanya dalam waktu singkat, kedai soto bebek Pak Kenthung sudah ramai dikunjungi pelanggan. Ini bisa dilihat dari deretan motor dan mobil yang parkir di depan warung yang berada sekitar 200 meter selatan RS Palang Biru Gombong itu. “Kami sangat bersyukur karena respon masyarakat sangat bagus,” kata dia rendah hati.
Selain soto bebek, kedai soto Pak Kenthung’s juga menyedian soto ceker dan rica-rica bebek special. Sama seperti soto bebek, daging rica-rica dijamin sangat empuk dengan balutan kuah kental. Meski pun dagingnya melekat pada tulang-tulang tertentu, tetapi semuanya mudah copot sehingga sangat nyaman saat mengonsumsinya.
GOLAK DAN GEMBUS
Golak dan Gembus
Golak & Gembus adalah jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen, Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitar. Biasanya jajanan ini dijual manakala ada pertunjukan rakyat seperti ada yang nanggap Kuda Lumping dan Wayang. Dengan demikian, memang susah mencari jajanan ini pada hari-hari biasa.
Perbedaan antara Golak & Gembus adalah berdasarkan bentuknya. Golak dibentuk seperti angka delapan “8” besar-besar (lebih besar dari lanting), sedangkan Gembus dibentuk huruf nol “O”. Kedua-duanya digoreng dengan minyak kelapa, dan enak dimakan sewaktu jajanan tersebut masih fresh dan hangat. Bahan utama untuk membuat Golak & Gembus adalah ketela pohon / singkong. Untuk itu perlu dipilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun, karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Singkong dikuliti dan direndam terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang tidak diinginkan, dan dijemur. Kemudian singkong diparut kasar, kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental seperti lempung. Selanjutnya dibentuk menjadi Golak & Gembus dan digoreng dengan minyak kelapa.
Selain lanting, Kabupaten Kebumen juga dikenal sebagai penghasil makanan khas berupa jipang kacang. Hingga kini aktivis perajin jipang kacang masih bisa ditemui di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Makanan cemilan tersebut sudah diproduksi sejak nenek moyang. Para perajin masih mengerjakan proses pembuatan jipang kacang secara tradisional. Persis seperti yang diajarkan nenek moyang dulu. Hanya ada perubahan pada bungkusnya. Kalau zaman dulu menggunakan klaras (daun pisang kering), kini menggunakan bungkus plastik. Hal itu dilakukan secara turun-temurun. Seperti yang dilakukan salah satu perajin jipang kacang, Slamet Tunggal (45). Dia meniru seperti yang diajarkan orang tuanya, Tumirah. Begitu seterusnya. Sejak dikelola Slamet, jipang kacang yang diproduksinya itu menggunakan bungkus plastik. Menurut Slamet, menggunakan plastik lebih praktis ketimbang klaras. Terlebih, daun pohon pisang kering itu sulit didapatkan. Hal yang sama juga dialami perajin tempe di Kebumen. Makanan berprotein tersebut awalnya dibungkus daun pisang. Namun saat ini sangat jarang. Sebagian besar perajin tempe, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan sekalipun, sudah beralih dengan bungkus plastik. Padahal, menurut penuturan sejumlah pakar, bungkus daun lebih sehat dari pada plastik yang mengandung bahan kimia. Untuk membungkus jipang kacang dengan dilem. Caranya dibakar pada ujung plastiknya, menggunakan lampu minyak tanah. Bahan membuat jipang kacang yakni, gula merah, dan minyak sayur. Kacang terlebih dahulu disangan (dimasak) menggunakan pasir. Setelah itu dikupas kulitnya. Proses masak selanjutnya dicampur dengan gula merah dan minyak sayur. Setelah itu, diaduk-aduk hingga merata. 120 Pak Setelah itu dicetak dan diiris-iris sesuai ukuran yang diinginkan. untuk ukuran sedang 6 cm x 3 cm. Sekali masak diperlukan 9 kg, 3 kg gula merah dan 4 sendok makan minyak sayur. Bahan tersebut menghasilkan 120 pak yang berisi 10 biji. Untuk harganya bervariasi, tergantung ukurannya. ukuran kecil Rp 2.000, sedang Rp 2.500, dan besar Rp 5.500. Untuk membeli bahan-bahannya, satu kilogram kacang seharga Rp 19 ribu, gula merah Rp 10 ribu, dan minyak sayur satu kilogram Rp 16 ribu. Sehari mencapai 10 kali masak. Tenaga paling banyak pada proses pembungkusan. Slamet mengerahkan enam pekerja. Dia hanya memenuhi pasar lokal. Orang yang mengenal jipang kacang karena produksinya sudah berlangsung sejak lama. “Jipang kacang terkenal bukan karena luasnya pangsa pasar, tetapi karena telah diproduksi sejak nenek moyang,” jelasnya. Selain dirinya juga terdapat perajin jipang kacang lainnya yakni Diyono (35) yang juga adiknya. Jipang kacang berbeda dari enting-enting yang banyak gulanya. Selain di Panjer juga terdapat di Desa Surobayan, Kecamatan Kutowinangun, Perajin bernama Misroil (54). Selain memproduksi jipang kacang, usaha home industry yang digeluti bertahun-tahun itu juga memproduksi jenang ketan. Prospek usaha tersebut selama ini stabil. Pesanan ramai pada Idul Fitri serta hari besar seperti tahun baru. Pangsa pasarnya, selain berada di wilayah Kebumen, juga sudah merambah ke daerah sekitar, seperti Purworejo, Cilacap, Wonosobo, dan Banyumas.
JIPANG KACANG
Jipang Kacang
Satu lagi makanan khas Kebumen yang juga dijadikan oleh-oleh; jipang kacang. Cemilan manis ini konon sudah diproduksi lama sekali tetapi rasanya tetap sama sampai sekarang.
Bahan-bahan pembuat jipang kacang adalah gula jawa, kacang, dan minyak sayur. Sensasi lengket yang dihasilkan ketika memakan jipang kacang ini tentu saja dihasilkan dari gula jawa yang khas.
LANTING
Lanting
Makanan khas Kebumen ini sering juga disebut Klanthing. Selain menjadi makanan khas, lanting sering juga dijadikan buah tangan bersama sale pisang dan jipang kacang. Kebumen pun ternyata dijuluki Kota Lanting (padahal kabupaten).
Makanan ringan kecil ini mempunyai bentuk angka 8 atau kalau dimiringkan membentuk simbol ‘tak terbatas’. Bahan dasar pembuatan lanting adalah singkong. Jika dahulu makanan khas Kebumen ini hanya punya dua rasa; original dan bawang goreng, namun kini sudah banyak rasa yang bisa dicicipi.
Ini berkat eksperimen dari produsen yang paham bahwa bisnis akan mati bila tanpa inovasi. Maka hari ini bila kamu berkunjung ke Kebumen dan berencana membeli lanting, kamu akan disuguhi rasa keju, pedas manis, balado, jagung bakar, serta aneka rasa lainnya.
Rasanya yang gurih dan crispy memang membuat siapa saja yang mencicipinya ketagihan, mirip ketika kamu makan kacang; sulit untuk berhenti. Hati-hati badan melebar ngemil terus.
SOTO AYAM PETANAHAN
Soto Ayam Petanahan
Pantai Petanahan, selain terkenal dengan bakwan yutuknya juga terkenal dengan soto ayam. Salah satu soto khas Petanahan, Kebumen, yang terkenal enak adalah soto Sukarman atau biasa juga dikenal dengan nama Pak Kored.
Soto ayam petanahan ini berisi suwiran daging ayam lengkap dengan potongan ketupat dan toge. Kamu gak akan menemukan so-un atau kubis seperti pada soto-soto umumnya.
Kuah soto Petanahan lebih kental dan terasa gurih karena tersaji dengan bumbu rempah seperti jahe dan kunyit.
YUTUK GORENG
Yutuk Goreng
Tahu yutuk? Yutuk merupakan sejenis hewan laut yang dapat dengan mudah ditemukan di pesisir pantai di Kebumen, terutama di Pantai Petanahan. Oleh warga setempat, hewan yutuk yang mirip undur-undur ini kemudian diolah menjadi bakwan atau rempeyek khas Kebumen yang gurih dan renyah.
Bila kamu liburan ke Kebumen dan kebetulan mampir di Pantai Petanahan, jangan lupa buat mencicipi makanan khas Kebumen yang satu ini. Rempeyek atau bakwan yutuk ini enak sekali kalau dijaikan lauk pelengkap saat menyantap makanan khas Kebumen lain.
Untuk harga sangat terjangkau sekali, cukup seribu rupiah saja kamu sudah bisa menikmati bakwan yutuk ini. Oh ya, di sana, makanan ini juga biasa disebut rempeyek undur-undur.
SOTO TAMANWINANGUN
Soto Tamanwinangun
Tidak hanya Solo, Kudus, dan Semarang yang terkenal akan kelezatan sotonya. Kebumen juga punya soto khas yang rasanya tidak akan gentar bila diadu. Coba, deh, kamu beli soto tamanwinangun yang berasal dari daerah yang sama dengan namanya, Tamanwinangun, Kebumen.
Apa yang berbeda dengan soto yang lain? Soto tamanwinangun ini menggunakan itik serati atau entok (entog). Pada setiap suwiran dagingnya, bumbu soto tamanwinangun meresap dengan mantap.
Satu lagi. Soto tamanwinanung ini tidak menggunakan kuah bening seperti soto-soto lainnya, melainkan memakai kuah santan yang bercampur dengan gurihnya kaldu entok yang nikmat.
Akan lebih mantap kalau soto tamanwinangun ini kamu santap bersama dengan ketupat / lontong, dan tengunya … kerupuk.
SALE PISANG
Sale Pisang
Makanan khas Kebumen yang satu ini selain dijadikan kuliner khas juga biasa dijadikan oleh-oleh. Sale pisang khas Kebumen / oleh-oleh Kebumen ini berasal dari Desa Mangli, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen.
Sale pisang khas ini dibuat dari buah pisang yang diiris tipis-tipis, kemudian pisang itu dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari dengan maksud mengawetkannya; membuat pisangnya tahan lama.
Kemudian, pisang kering tersebut digoreng dengan tepung terigu, berbeda dengan sale pisang lain yang tanpa terigu.
Rasa sale pisang khas Kebumen ini gurih dan kayaknya ada manis-manisnya.
SATE AMBAL
Sate Ambal
Bagi kamu yang berkampung halaman di Kebumen atau sekitarnya, pasti kenal dengan sate ambal. Sate ayam khas Kebumen ini sangat terkenal dan legendaris ini ‘menjajah’ daerah-daerah di sekitar Kebumen, sehingga menjadi bias darimana asalnya sate ambal ini. Kalau kamu juga bertanya seperti itu … Kebumenlah jawabannya.
Nama ambal diambil berdasarkan daerah asal sate ini pertama kali dibuat yakni desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal yang terletak di pesisir selatan Kebumen.
Kalau dilihat dari tampilannya sepintas, sate ambal ini mirip seperti sate Madura, tetapi bila kamu mencicipinya pasti tahu apa yang membedakan sate Madura dan sate ambal ini. Bumbunya!
Kita mungkin sudah tidak asing dengan sate Madura yang memakai sambal kacang sebagai saus / topingnya; dengan kata lain menggunakan bahan dasar kacang tanah sebagai bumbu. Tetapi berbeda dengan sate ambal, bahan dasar yang digunakan untuk membuat bumbunya adalah sambal tempe.
Sambal tempe yang digunakan ternyata berefek pada ragam citarasa yang dihasilkan, selain juga sate ambal ini dicampurkan dengan jahe dan aneka rempah lainnya. Unik.
Cara pembuatan sate ambal ini yaitu; sebelum dibakar, daging mentah pembuat sate dimasak dahulu sehingga teksturnya lebih lembut. Benar-benar customer friendly banget, deh!
Sate ambal biasanya disajikan secara terpisah dari sambalnya, lengkap dengan ketupan dan lontong.
Nah, bagi kamu yang sedang berada di Kebumen, wajib coba sate ambal ini. Harganya tidak mahal, cukup 10 – 15 ribu, lidahmu sudah bisa dimanjakan dengan sate ambal. Nyam.
Rabu, 08 Maret 2017
NASI PENGGEL
Nasi Penggel
Nasi Penggel adalah makanan khas Kebumen yang terbuat dari nasi, kikil / jeroan sapi, dan sayur nangka (jangan gori). Bentuk nasi penggel ini bulat; mirip seperti bola pingpong yang disajikan di atas daun pisang yang dipincuk.
Satu pincuk pada umumnya berisi 7 sampai 8 penggel. Rasanya jangan ditanya, gurih dan pastinya mengenyangkan. Sangat pas untuk dijadikan menu makan siang ketika perut keroncongan. Satu porsi nasi penggel bisa didapatkan hanya dengan 8 – 10 ribu rupiah saja.
Di Kebumen, makanan khas ini hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu saja. Kenapa? Mungkin karena zaman yang beralih; banyak makanan-makanan luar yang masuk sehingga membuat nasi penggel sedikit dilupakan dan langka.
Langganan:
Postingan (Atom)